Variasi Pola Lantai Diperlukan Agar
Tari Bedhaya Ketawang
Tari Bedhaya Ketawang adalah salah satu tarian tradisional Indonesia yang berasal dari kota Yogyakarta. Tarian ini memiliki nama pola lantai yang berbeda. Jenis pola lantai yang digunakan adalah rakit lajur, ajeng-ajengan, iring-iringan, lumebet, endhel-endhel, dan rakit tiga-tiga.
https://womensobsession.com/
Tari Saman adalah tarian yang berasal dari suku Gayo di daerah Aceh Tenggara. Biasanya tari saman ditampilkan dalam suatu perayaan penting di suatu peristiwa adat. Syair pada tariannya juga menggunakan bahasa-bahasa asli suku Gayo. Disamping itu tarian ini juga kerap ditampilkan pada saat perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Pola lantai yang digunakan pada tarian ini adalah pola lantai garis lurus vertikal.
Foto: Suparta/acehkini
Tari Seudati adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Aceh. Tarian ini dibawakan oleh para penari pria dengan gerakan yang khas. Dimana gerakannya dibawakan dengan energik, semangat, dan juga diiringi oleh alunan syair.
Walaupun sama-sama berasal dari daerah provinsi Aceh, tetapi tari seudati dan tari saman memiliki perbedaan di gerakan dasar tariannya. Dimana tari seudati dilakukan dengan posisi berdiri sedangkan tari seudati dilakukan dengan posisi duduk.
Tari seudati menggunakan pola lantai gabungan yaitu pola lantai garis lurus, pola lengkung, dan juga pola zig-zag.
Tari piring adalah tarian tradisional yang berasa dari suku Minangkabau. Tarian ini menampilkan atraksi dengan menggunakan atribut piring. Secara tradisional tari ini berasal dari daerah Solok, provinsi Sumatra Barat. Tari piring juga disebut dengan tari kelompok yang dibawakan lebih dari dua penari. Ciri khas dari tari piring adalah para penari membawa piring di kedua tangannya, dengan permukaan piring menghadap ke luar.
Jenis gerakan yang dilakukan dalam tari piring yaitu gerak batanam atau bertanam, gerak manyabik atau menyabit, gerak mengirik atau mengirik padi, dan juga gerak baguliang atau berguling. Gerakan-gerakan ini adalah sebagai simbol atau gambaran dari kegiatan masyarakat ketika sedang bekerja.
Tari piring menggunakan pola lantai garis lengkung dan juga pola lantai lingkaran
Itulah jenis-jenis pola lantai yang perlu Grameds ketahui sebelum mempelajari seni tari ya Grameds. Semoga bisa memberikan informasi untuk Grameds ya.
Jenis-Jenis Pola Lantai
Secara umum, terdapat dua jenis pola lantai, yaitu garis lurus dan lengkung. Pola lantai keberadaannya sangat penting di sebuah tarian, karena pola lantai mempunyai fungsi khusus untuk membuat pertunjukan tari semakin terlihat menarik serta membuat suatu tarian terlihat lebih luwes dan dinamis. Pada umumnya, pola lantai bisa ditentukan berdasarkan dari jumlah penari, ukuran panggung, serta alur cerita dari tarian tersebut. Dengan begitu, penonton pun akan dapat menikmati keindahan dari gerak tari dengan posisi penari yang rapid an tidak berantakan.
Selain itu, pola lantai juga memiliki beberapa jenis dan fungsinya. Jenis-jenis pola lantai tersebut memiliki keunggulannya masing-masing lho. Untuk lebih jelasnya, Grameds dapat menyimaknya dari pembahasan berikut ini. Yuk, mari simak rangkuman mengenai pengertian pola lantai, jenis, fungsi, dan juga dan contoh penerapan pola lantai pada tari tradisional di bawah ini!
Contoh Pola Lantai dalam Tarian
Berbagai jenis pola lantai dan penerapannya dapat dilihat dalam beberapa tarian berikut ini, Grameds.
https://jariadventure.co.id/
Jika ingin melihat pola lantai garis melengkung yang sangat jelas, Grameds dapat menyaksikan tarian asal Korea yaitu tari buchaechum. Tarian ini terdiri dari sekelompok wanita yang menggunakan hanbok berwarna mencolok sembari membawa kipas properti yang berfungsi sebagai pendukung tarian.
Pada bagian akhir dari tari buchaechum, Grameds akan melihat para penari wanita bersatu untuk membuat lingkaran sambil membuka kipas hingga menyerupai bunga yang mekar.
Tari Bedhaya Semang
https://koropak.co.id/
Tarian lain yang memiliki bentuk pola lantai yang sangat kental adalah tari bedhaya semang yang berasal dari kota Yogyakarta. Tari tradisional bedhaya semang ini termasuk ke dalam jenis tarian klasik. Setiap pola lantai dari tarian ini mempunyai makna tertentu lho Grameds. Pola lantai yang digunakan yaitu gawang jejer wayang, gawang perang, gawang tiga-tiga dan gawang kalajengking.
Gawang jejer wayang yaitu penari baris berjajar membentuk garis vertikal (yang dapat dilihat dari depan panggung) sedangkan gawang tiga-tiga yaitu sembilan penari membentuk barisan lurus hingga tiga baris. Salah satu pola lantai pada Tari Bedhaya yang paling dikenal yaitu rakit lajur. Pola lantai ini menggambarkan lima unsur yang terdapat di dalam diri manusia. Lima unsur tersebut yaitu rasa, sukma, cahaya, nafsu dan perilaku.
https://www.mistar.id/
Jaran kepang atau jathilan merupakan salah satu jenis tarian tradisional yang menggunakan properti kuda lumping di Indonesia. Tarian yang berasal dari daerah Ponorogo, Jawa Timur ini termasuk ke dalam jenis tari rakyat dengan memiliki pola lantai garis gabungan antara unsur pola garis lengkung dan pola garis lurus.
Pola lantai yang digunakan pada tarian yaitu pola garis melingkar, pola garis lurus ke depan dan juga pola garis horizontal.
https://indonesiakaya.com/
Tari Pendet pada mulanya merupakan sebuah tarian pemujaan yang banyak ditampilkan di pura sebagai tempat ibadah umat Hindu di Bali, Indonesia. Walaupun begitu, seiring berjalannya waktu, tarian ini telah berubah menjadi salah satu tarian selamat datang untuk para turis tetapi tetap mempertahankan kandungan unsur yang sakral dan juga religius.
Pola lantai yang digunakan pada tarian ini berbentuk seperti pola huruf V, pola lantai lurus serta menghadap ke samping kanan dan kiri. Pola tersebut lebih sederhana dibandingkan dengan tarian pendet yang lainnya.
https://www.Instagram.com/@sanggarpuspawangi
Tari jaipong atau jaipongan adalah salah satu jenis tari pergaulan tradisional masyarakat Sunda yang berasal dari wilayah Karawang, Jawa Barat. Tari jaipong ini sangat populer di Indonesia karena gerakannya terkesan mudah serta biasanya para penari jaipong adalah gadis-gadis yang mempunyai paras cantik.
Secara koreografi, tarian ini menggunakan pola lantai garis lurus yang mempunyai fungsi untuk memberikan keindahan kepada tarian dan juga memperjelas tujuan dari gerakan, serta untuk menonjolkan pemeran utama dari tarian tersebut.
Pola Garis Lengkung
Pola lantai garis dalam tarian berikutnya yaitu adalah pola lengkung. Pola lengkung bisa berbentuk seperti garis lingkaran, menyerupai huruf U, berbentuk angka delapan, serta melengkung seperti ular, apabila pola garis lurus memberikan kesan yang kuat dan dinamis, pola garis lengkung justru memberikan kesan yang lemah dan lembut.
Pada pola lantai garis lengkung, posisi penari akan membentuk seperti setengah lingkaran ke arah dalam maupun ke arah luar. Jadi, pola lantai ini akan berbentuk seperti cembungan atau cekungan apabila dilihat dari depan. Dengan pola lantai jenis ini, tarian akan mendapatkan kesan yang lembut. Disamping itu, dari pola lantai garis lengkung ini juga dapat dikembangkan lagi menjadi pola lantai lingkaran penuh atau membentuk menyerupai angka delapan.
Jenis tarian yang sangat identik dengan menggunakan pola ini di dalamnya adalah tarian kipas dari Korea. Para penari yang menggunakan hanbok nantinya akan membuat sebuah lengkungan dengan menggunakan kipas kemudian berputar dengan perlahan-lahan.
Gerakan ini akan memberikan kesan yang sangat indah nan anggun selama pertunjukan berlangsung, Grameds.
https://www.goodnewsfromindonesia.id/
Jenis-jenis pola lantai dalam tarian pastinya mempunyai fungsinya masing-masing Grameds. Berikut fungsi dari pola lantai yang perlu Grameds ketahui.
Mencegah Kekacauan
Jika tidak ada pola lantai, Grameds mungkin akan menciptakan kekacauan selama berada di atas panggung. Hal tersebut bisa terjadi karena saat para penari tidak mengetahui perihal kemana ia harus melakukan perpindahan gerak yang selanjutnya, mungkin saja terjadi tubrukan, tidak sengaja menginjak kaki, dan membuat kekacauan lainnya di atas panggung.
Jadi, jika tidak ingin merasa malu selama berada di atas panggung, penting sekali untuk mempelajari pola lantai di dalam sebuah tarian ya Grameds.
Pola lantai juga bisa menjadi sebuah ciri khas untuk suatu tarian lho Grameds. Jika Grameds telah terbiasa menyaksikan pertunjukan tari, mungkin akan terbiasa juga dengan pola gerakan yang berbentuk horizontal, vertical, diagonal ataupun berbentuk melengkung.
Jika sudah memiliki ciri khas khusus, tarian apapun akan lebih mudah dikenali dan diingat oleh para penonton ya Grameds. Selain itu, mempelajari pola lantai juga lebih seru dan tentunya menyenangkan.
Penari Tampak Lebih Energik
Pola lantai juga dapat membantu para penari untuk tampak lebih energik ketika berada di atas panggung lho Grameds. Sehingga penonton tidak akan merasa bosan selama menyaksikan pertunjukan seni tari ini.
Banyaknya rotasi atau perpindahan tanpa adanya perencanaan pola lantai akan membuat tarian menjadi terlihat berantakan. Meskipun demikian, dengan adanya pola lantai, tarian akan terlihat lebih rapi, teratur, halus, dan memukau.
variasi adenium agar rajin berbunga
Niaga Swadaya, 2002 - 80 Seiten
Pola Lantai : Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya – Pola lantai termasuk salah satu hal yang paling diperlukan ketika mempelajari perihal seni tari. Pola lantai wajib untuk dipahami karena pola lantai dibuat guna untuk memberikan keindahan di dalam pertunjukan seni tari. Jenis-jenis pola lantai juga mempunyai berbagai macam ragam lho, Grameds.
kendyferdian.wordpress.com
Biasanya berbagai jenis pola lantai digunakan untuk tarian yang tidak sendiri ; bisa duo, trio, maupun berkelompok. Tujuan dari diciptakannya pola lantai yaitu untuk membantu para penari dalam melakukan rotasi atau perpindahan, tetapi tetap indah, halus, serta enak dipandang oleh para penonton.
Untuk mengenal lebih dalam perihal pengertian, jenis-jenis, dan juga penerapan pola lantai dalam tarian, mari simak terus artikel berikut ini ya Grameds.
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Pola Lantai : Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya – Pola lantai termasuk salah satu hal yang paling diperlukan ketika mempelajari perihal seni tari. Pola lantai wajib untuk dipahami karena pola lantai dibuat guna untuk memberikan keindahan di dalam pertunjukan seni tari. Jenis-jenis pola lantai juga mempunyai berbagai macam ragam lho, Grameds.
kendyferdian.wordpress.com
Biasanya berbagai jenis pola lantai digunakan untuk tarian yang tidak sendiri ; bisa duo, trio, maupun berkelompok. Tujuan dari diciptakannya pola lantai yaitu untuk membantu para penari dalam melakukan rotasi atau perpindahan, tetapi tetap indah, halus, serta enak dipandang oleh para penonton.
Untuk mengenal lebih dalam perihal pengertian, jenis-jenis, dan juga penerapan pola lantai dalam tarian, mari simak terus artikel berikut ini ya Grameds.
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, macam-macam pola lantai ada dua, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Macam-macam pola lantai ini wajib dipahami bagi setiap penari. Berikut macam-macam pola lantai yang perlu kamu pahami:
Macam-macam pola lantai yang pertama yaitu garis lurus. Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Pola lantai garis lurus sering dijumpai pada pertunjukan tari tradisi di Indonesia. Pola lantai garis lurus secara horizontal yang menunjukkan hubungan antarmanusia. Jika garis lurus ini dalam bentuk vertikal atau ke atas menunjukkan hubungan dengan Tuhan sebagai pencipta. Pengembangan garis lurus pada pola lantai bisa menjadi pola zigzag, segi tiga, segi empat, segi lima. Garis-garis lurus dapat juga dimaknai memiliki sikap jujur.
Pola lantai garis lurus dapat dilakukan dengan berbagai level. Pola lantai garis lurus dapat dilakukan pada jenis penyajian tari berpasangan atau kelompok. Contoh tarian tradisional yang menggunakan macam-macam pola lantai garis lurus horizontal yaitu tari Gantar dari Kalimantan Timur, tari Ratoe Jaro dari Aceh, tari Srimpi Pandelori dari Yogyakarta, tari Baris Cengkedan dari Bali, dan tari Beskalan Putri dari Malang.
Macam-macam pola lantai selain garis lurus dapat juga berbentuk garis lengkung. Pola lantai dengan menggunakan garis lurus dan garis lengkung biasanya tarian yang berhubungan dengan hal magis atau keagamaan dan banyak digunakan pada tari tradisional. Pola lantai tari rakyat biasanya menggunakan campuran kedua pola lantai tersebut.
Sementara itu, garis lengkung bisa membentuk lingkaran, angka delapan, lengkung seperti busur yang menghadap ke depan dan belakang, dan lengkung ular. Contoh tarian tradisional yang menggunakan pola lantai garis lurus horizontal yaitu tari Pendet dari Bali, tari Sekapur Sirih dari Jambi, tari Kecak dari Bali, dan tari Seudati dari Aceh.
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.